Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ingin menggebrak Parlemen Indonesia atau DPR RI. Hal ini lantaran PSI merasa tidak semua anggota dewan melaporkan hasil kunjungan kerjanya.
"Kita buat disturbtion, men-disturb praktik pada umumnya yang ada. Ketika yang lain enggak ada pertanggungjawaban (laporan), padahal selama ini ada juga yang melaporkan kalau keluar negeri, cuma kita kan enggak pernah tahu. Nah ini harus diungkap," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie saat berbincang dengan Liputan6.com di Kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Grace mengaku dirinya sudah sempat mengajak orang-orang partai lain yang dianggapnya bagus dan bisa memenuhi keinginannya untuk membuat laporan, namun hal itu ditolak lantaran merasa repot. Oleh karena itu, Grace bertekad bersama PSI untuk bisa mengubah pola pikir dari masyarakat.
"Apalagi kalau kita buat jadi sistem, enggak mungkin, karena kita harus lewat jalur yang sudah pasti menolak itu (membuat laporan). Jadi kita melihat, enggak mungkin kita merubah partainya, tapi kita bisa merubah masyarakat," papar dia.
Jadi, lanjut Grace, masyarakat tinggal melihat bahwa ada partai dan orang baru yang akan melakukan keinginan masyarakat tersebut dengan cara berbeda. Ia lalu bercerita saat dirinya blusukan ke daerah Jakarta yang memang menjadi daerah pemilihan (dapil)nya.
"Kalau misalkan blusukan ke Jakarta, ada kampung-kamppung yang mereka pada komplain bahwa sekarang ngurus surat di kelurahan udah susah lagi. Tapi ada seorang ibu umur 24 anaknya 2 dia bisa bilang begini sama saya, sekarang memang susah ngurus surat di kelurahan, tapi kemarin waktu dia dipersulit, dia bisa ngeluarin handphonenya, ngancem akan merekam dan membuat viral," jelas Grace.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
No comments:
Post a Comment