Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.223 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini, Kamis (11/10). Posisi ini melemah 23 poin atau 0,16 persen dari perdagangan kemarin sore, di level Rp15.200 per dolar AS. Hingga pukul 09.15 WIB, rupiah pun kian melemah ke posisi Rp15.276 per dolar AS. Sejalan dengan rupiah, Sebagian besar mata uang di kawasan Asia turut melemah terhadap dolar AS, antara lain won Korea Selatan melemah 0,73 persen, baht Thailand 0,07 persen, ringgit Malaysia 0,13 persen, dan yuan China 0,12 persen. Selain itu, peso Filipina 0,12 persen, dolar Singapura 0,01 persen, dan dolar Taiwan 0,36 persen
Hanya segelintir mata uang Asia yang menguat yakni, rupee India menguat 0,23 persen, dan yen Jepang 0,08 persen. Sedangkan dolar Hong Kong tak bergerak.Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai pelemahan rupiah dipicu oleh tekanan global, seperti harga minyak mentah yang tinggi, penjualan asing di pasar saham, kebijakan British Exit (brexit), dan ketegangan kondisi hubungan Turki dan Arab Saudi pascainsiden hilangnya tokoh oposisi Saudi. Tak hanya itu, kenaikan imbal hasil obligasi AS (yield treasury) sebesar 3,27 persen yang memicu peralihan modal asing juga menyebabkan dolar AS semakin perkasa. "Hal ini juga disebabkan faktor domesik, yakni maju mundurnya kebijakan harga BBM Premium. Ini faktor politiknya cukup dominan dibandingkan rasionalitas ekonomi." ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/10). Bhima pun memperkirakan pada hari ini rupiah akan bergerak melemah pada kisaran Rp15.250-Rp15.270 per dolar AS. (lav/agi) Let's block ads! (Why?) October 11, 2018 at 04:08PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2yvHEyb |
No comments:
Post a Comment