Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Maroko hadir ke forum tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-World Bank) 2018 di Nusa Dua, Bali. Menurut Sri Mulyani, mereka datang untuk melihat secara langsung cara Indonesia menggelar agenda bertaraf internasional tersebut. Pasalnya, Maroko akan menjadi tuan rumah untuk forum IMF-World Bank pada 2021 mendatang. "Mereka (anggota DPR dari Maroko) sangat melihat Indonesia sebagai contoh," ucap Sri Mulyani di Bali, Senin (8/10). Seperti diketahui, ini pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah untuk agenda tahunan IMF-World Bank. Pemerintah menyatakan kesiapannya kepada IMF-World Bank untuk menjadi tuan rumah pada 2014 lalu. Kemudian, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah dan mengalahkan beberapa negara lainnya, seperti Senegal dan Mesir."Saya ngobrol, mereka (anggota DPR dari Maroko) mengaku berkesan ketika mendarat di sini (Bali)," ujar Sri Mulyani. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai, ebagai tuan rumah IMF-World Bank, Indonesia tentu sangat beruntung. Hal itu bukan hanya karena lebih dikenal oleh negara lain, tetapi secara tak langsung mendorong perbaikan sektor pariwisata dan berbagai infrastruktur juga bermanfaat untuk jangka panjang. "Misalnya kami perbaiki apron bandara, prosesnya dipercepat jadi jumlah turis bisa naik 1,2 juta per tahun," tutur Luhut.Kemudian, tingkat okupansi hotel juga berpotensi meningkat di tengah perhelatan IMF-WB atau setelahnya. Sebab, pemerintah tak hanya membenahi pariwisata di kawasan Bali, tapi juga kawasan lain, seperti Banyuwangi dan Danau Toba. "Kemudian jalan tol juga diperbaiki," imbuh Luhut. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menambahkan, lebih dari 14 ribu pejabat dan pengusaha dari berbagai negara yang datang ke Bali untuk hadir dalam IMF-WB yang akan meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya Bali. "Lalu juga investasi infrastruktur nanti ada penandatanganan bersama pemerintah dan swasta dengan nilai tidak kurang dari US$7 miliar," pungkas Perry. (aud/lav) Let's block ads! (Why?) October 09, 2018 at 04:19PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2QHTIEb |
No comments:
Post a Comment