Pages

Thursday, October 11, 2018

Jenis-jenis Pengobatan Kanker Paru

Jakarta, CNN Indonesia -- Tak pandang bulu, kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja. Yang terbaru, istri pelawak Indro Warkop, Nita Octobijanthy, meninggal dunia akibat kanker paru yang sudah dideritanya sejak tahun lalu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kini juga sedang berjuang melawan kanker paru-paru yang menggerogotinya. Kanker paru-paru mengisi lebih dari 20 persen kasus kanker di Indonesia.

Namun, tak perlu berputus asa. Perkembangan dunia medis memungkinkan penyakit untuk disembuhkan lewat beberapa metode pengobatan.


Berdasarkan informasi dari Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), pengobatan untuk kanker paru-paru bergantung dengan kondisi kanker yang dimiliki, yakni sel kecil atau non sel kecil dan stadium dari kanker tersebut. Diagnosis dari dokter akan menentukan pilihan pengobatan yang sesuai dengan perkembangan kanker.

Secara umum, berikut merupakan beberapa jenis pengobatan untuk kanker paru-paru.

1. Operasi
Dikutip dari Mayo Clinic, pembedahan merupakan opsi yang dapat dilakukan jika sel kanker masih berada di paru-paru atau belum menyebar pada organ lain.

Saat operasi, ahli bedah bakal memisahkan kanker dengan jaringan sehat dengan melakukan pengangkatan.

Beberapa prosedur dalam pembedahan meliputi lobektomi, penumonektomi, reseksi segmental, dan reseksi baji.


2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar energi bertenaga tinggi seperti sinar X untuk membunuh sel kanker. Terapi ini dilakukan dengan berbaring di atas meja, sembari mesin bergerak mengarahkan radiasi ke titik kanker di tubuh.

Terapi ini biasanya digunakan untuk sel kanker yang masih berada di paru-paru, tapi sudah memasuki stadium lanjut. Radiasi dapat dilakukan setelah atau sebelum bedah. Kombinasi radiasi dengan kemoterapi juga sering dilakukan.

3. Kemoterapi
American Cancer Society menjelaskan kemoterapi merupakan pengobatan dengan obat anti-kanker yang disuntikkan ke pembuluh darah atau diminum. Reaksi obat ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang kanker di mana saja.

Kemoterapi dapat digunakan pada situasi yang berbeda tergantung kondisi kanker. Baik itu dilakukan sebelum atau setelah operasi, bersamaan dengan terapi radiasi, dan sebagai opsi pengobatan utama.


4. Terapi Bertarget
Berbeda dengan kemoterapi, terapi obat bertarget memungkinkan obat hanya menyasar sel kanker tanpa mempengaruhi organ tubuh lain.

Kebanyakan, terapi ini dilakukan untuk orang dengan stadium lanjut atau berulang. Beberapa terapi bertarget juga hanya bekerja pada orang dengan sel kanker yang memiliki mutasi genetik tertentu.

5. Imunoterapi
Terapi ini bekerja dengan menggunakan obat-obatan untuk merangsang sistem kekebalan di dalam tubuh mengenali dan menghancurkan kanker. Umumnya, perawatan ini diterapkan pada orang-orang dengan kanker paru stadium lanjut. (ptj/asr)

Let's block ads! (Why?)


October 11, 2018 at 09:19PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2EflyGt
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment