Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut masa kampanye membuat segala kebijakan Pemerintah tampak salah, termasuk gelaran Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, di Bali. Hal ini menanggapi kritik dari sejumlah pihak soal dana gelaran pertemuan itu yang dinilai terlalu besar. Padahal, menurut JK, sebagian besar biaya itu digunakan untuk perbaikan infrastruktur di Pulau Dewata. "Itu ya kalau masa kampanye apa saja salah kan. Tapi biaya itu dianggarkan kurang lebih Rp800 miliar, sebagian besar untuk infrastruktur di Bali, jalan underpass, perbaikan bandara," ujar JK, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/10). Sementara, lanjutnya, biaya makan, penginapan, hingga akomodasi, ditanggung sendiri oleh peserta IMF dari masing-masing negara. Pembiayaan ini berbeda dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang sepenuhnya ditanggung Indonesia. "Jadi selain untuk acara-acara, ya dibayar sendiri oleh yang datang. Asian Games itu kan semua kita bayarkan. Kalau ini orang-orang kaya datang, masa kita biayai? Kan tidak," cetusnya. Lebih lanjut, JK mengatakan kedatangan para tamu negara itu justru memberi manfaat yang lebih besar dibanding biaya yang dikeluarkan. "Kalau kata orang tamu adalah rezeki, tamu kan belanja, tinggal di hotel kan ada pajaknya, dan hotel sekarang mahal Rp10 juta satu malam itu pajak 10 persen sudah sejuta, ya kan," ujarnya. Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief mengkritisi pertemuan tahunan tersebut. Ia mengklaim zaman SBY, Ketua Umum Partai Demokrat, menjabat sebagai presiden tak pernah menghamburkan uang negara untuk sebuah acara. Pertemuan Tahunan Dewan Gubernur IMF-Bank Dunia merupakan acara yang mempertemukan para pembuat kebijakan di sektor keuangan, pelaku bisnis, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan media dari 189 negara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut gelaran yang akan berlangsung mulai 8 hingga 14 Oktober 2018 ini akan dihadiri oleh lebih dari 32 ribu peserta.(pris/arh) Let's block ads! (Why?) October 09, 2018 at 11:03PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2Og2MD8 |
No comments:
Post a Comment