Liputan6.com, New York - Sebanyak 20 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah limusin yang membawa rombongan pesta di negara bagian New York, Amerika Serikat (AS).
Seluruh 18 orang penumpang di dalam limusin meninggal bersama dengan dua pejalan kaki dalam insiden pada Sabtu sore, 6 Oktober, di kota Schoharie, New York.
Dikutip dari BBC pada Senin (8/9/2018), para saksi mengatakan mereka melihat limusin bergaya SUV melintasi persimpangan, menabrak mobil lain, dan kemudian membuat panik orang-orang yang melintas di depan pertokoan.
Polisi sementara ini masih belum memberikan rilis resmi tentang penyebab kecelakaan maut tersebut.
Para korban juga belum resmi diidentifikasi, tetapi situs berita New York Times melaporkan bahwa mereka termasuk empat perempuan bersaudara dan setidaknya dua pasang pengantin baru. Semua yang tewas adalah orang dewasa, kata polisi.
Laporan awal menunjukkan, mobil membawa kelompok korban ke sebuah resepsi pernikahan, tetapi belakangan dilaporkan, mereka bepergian ke pesta ulang tahun.
Polisi negara bagian mengatakan pada hari Minggu bahwa penumpang dalam limusin, yang digambarkan sebagai limusin Ford keluaran tahun 2001, tidak diminta untuk mengenakan sabuk pengaman.
Sopir limusin juga dikabarkan tewas dalam kecelakaan itu.
Seorang reporter untuk situs berita lokal Spectrum News, Mercedes Williams, men-tweet gambar dan cuplikan dari tempat kejadian, yang terjadi di dekat toko dan kafe di jalan raya Route 30 dan 30A di Schoharie County.
Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan antrean panjang kendaraan berjalan melambat akibat kecelakaan tersebut.
Gambar lain yang dibagikan di Twitter menunjukkan sebuah kendaraan besar yang tampaknya membelok keluar dari jalan dan menabrak pohon.
Para saksi mata mengatakan bahwa sejumlah orang yang berada di sekitar toko-toko terkait ditabrak dalam insiden hari Sabtu, laporan media setempat.
"Saya mendengar dentuman keras, saya melihat banyak orang di sini di Apple Barrel (toko dan kafe) berlarian di tempat parkir. Lalu saya mendengar teriakan, mengerikan" kata Bridey Finnagen, yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Simak video pilihan berikut:
No comments:
Post a Comment