Jakarta, CNN Indonesia -- Generasi yang tumbuh di era 1980 sampai 1990an pasti mengenal Jamrud. Band cadas asal Cimahi, Jawa Barat, yang terbentuk pada 1984. Sejak terbentuk Jamrud membutuhkan waktu sekitar satu dekade untuk melahirkan album perdana bertajuk Nekad (1995). Lagu Ayam yang berisi kritik sosial dan lagu cinta bertajuk Rasa Cinta Padamu berhasil menjadi hit mereka. Nada dan tempo Rasa Cinta Padamu dibuat lambat sehingga terasa bernuansa melankolis. Jamrud bermain dengan lirik gamblang yang melankolis seperti penggalan berikut: Kumainkan gitar Namun tetap sepi Kucoba bertanya dihati Apakah gerangan ini Yang sedang terjadi Memang kusadari Aku rindu padamu Kuyakin kau mengerti Band yang identik dengan suara serak basah Krisyanto masih menggunakan gaya yang sama untuk lagu cinta pada album Nekad. Lagu Maaf masih menggunakan lirik gamblang yang melankolis seperti 'Aku masih sayang padamu, seperti dulu dan ku harap kau tahu ingin ku miliki'. Gaya penulisan lirik lagu cinta Jamrud terasa mulai berubah pada album keempat bertajuk Ningrat (2000). Kebanyakan lagu cinta pada album itu tidak mengandung lirik gamblang melankolis, melainkan lirik gamblang non-melankolis. Dari 12 lagu, dapat dikatakan hanya lagu Jauh (Andaikan) dan Pelangi di Matamu dan Jauh yang mengandung lirik gamblang melankolis. Sementara sisanya tidak demikian. Lagu Ningrat misalnya. Lagu ini bercerita tentang seorang yang tidak diterima oleh keluarga kekasih karena beda strata sosial. Jamrud memilih menulis lirik gamblang yang tidak melankolis sama sekali. Bahkan gitaris Aziz menulis lirik yang sedikit bernuansa komedi dengan balutan musik rock bernuansa Jawa. Seperti penggalan lirik berikut: Macarin Kamu Nggak jauh beda Dengan main ludruk Pake nanya silsilah Golongan darah Ningrat atau umum Pun begitu dengan lirik berikut: Pasti ngapelku nggak pernah romantis Tiap datang di sugunin keris Mana ortumu pa'le mu bu'le mu mbahmu Selalu ceramah Lagu lain yang mengunakan formula serupa dengan Ningrat adalah Kabari Aku. Lagu berdurasi lima menit itu bercerita tentang rasa rindu diantara dua sejoli yang berhubungan jarak jauh. Kabari Aku tidak mengandung lirik puitis seperti lagu Jika milik Melly Goeslaw (feat. Ari Lasso) atau Kangen milik Dewa 19. Aziz memilih cara lain untuk menjelaskan rasa rindu seperti penggalan lirik berikut: Aku di sini, dan engkau di sana Membentang luas samudra biru, memisahkan kita Ingin ku, berenang ke kotamu, Tapi pasti tenggelam dan kau sedih Kirimi aku, kabarmu di sana, Lewat telepon, surat, faksmili, ngobatin rinduku Kirim juga, foto ukuran jumbo, Biar nanti ku pajang di kamarku Lagu cinta lain dalam Ningrat yang mengandung lirik gamblang non melankolis adalah Asal British. Lewat lagu ini Jamrud seperti mengritik lagu cinta melankolis yang membuat kantuk. Ningrat dapat dikatakan menjadi album tersukses Jamrud. Kaset album itu terjual sebanyak dua juta keping dan termasuk dalam album rock terlaris sepanjang sejarah industri musik Indonesia. Jamrud masih konsisten membuat lagu cinta berlirik gamblang non melankolis pada album kelima bertajuk Sydney 090102 (2002). Salah satunya adalah lagu Naksir Abis yang bercerita tentang patah hati. Berikut penggalan lirik berikut: Aku muak, aku benci Ingin marah, ingin pergi ngeliat tingkahmu Lirik sana lirik sini Geol kanan geol kiri Kayak 'ayam kampung' Senyummu lebar Kalo liat cowok berkumis Katamu jantan, gagah, wibawa, edun, yang pake kumis Di usia 34 tahun Jamrud masih terus bermusik dan tampil di berbagai festival musik. Tak berlebihan rasanya menyebut Jamrud sebagai salah satu band legendaris Indonesia. (adp/rea) Let's block ads! (Why?) October 08, 2018 at 05:24PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2NsDHQj |
No comments:
Post a Comment