Pages

Thursday, October 11, 2018

Rogoh Kocek Rp 74,89 M, Kino Beli Saham Morinaga Co Ltd di MKI

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi tajam pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sentimen eksternal terutama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang tertekan  membuat IHSG kena imbasnya.

Pada penutupan sesi pertama, Kamis 11 Oktober 2018,  IHSG merosot  106,17 poin atau 1,82 persen ke posisi 5.714,49. IHSG sempat tergelincir 2,2 persen ke posisi 5.689.

VP Sales and Marketing PT Ashmore Assets Management Indonesia, Angganata Sebastian, menilai IHSG koreksi terkena imbas penurunan wall street. Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 831,83 poin atau 3,15 persen ke posisi 25.598,74.

Sedangkan dari sentimen internal, Angganata menilai belum terlalu pengaruhi IHSG. Pelaku pasar masih menunggu data neraca perdagangan pada 15 Oktober 2018. Angganata menuturkan, tekanan terhadap IHSG hanya jangka pendek.

Akan tetapi, penurunan IHSG tak sedalam indeks saham lainnya di Asia. Indeks saham Taiwan turun 6,25 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Kemudian indeks saham Shanghai tergelincir 4,75 persen dan indeks saham Jepang Nikkei merosot 4,09 persen.

"Kalau saya lihat pasar global semalam pasar Amerika Serikat turun 3,3 persen. Jadi kita kena imbasnya. Penurunan kita tidak separah emerging market lainnya mungkin karena investor asing sudah tidak banyak," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Hal senada dikatakan Head od Equity Capital Markets PT Samuel International, Harry Su. IHSG merosot didorong bursa saham Amerika Serikat yang tertekan. Bahkan Harry prediksi, IHSG masih akan bergejolak hingga semester I 2019.

Angganata mengatakan, gejolak IHSG masih dipengaruhi perang dagang dan kebijakan moneter the Federal Reserve (the Fed).  "Kalau domestik dari data defisit perdagangan," tutur dia.

Meski IHSG tertekan dalam, Angganata menilai investasi saham masih menarik. Apalagi dengan valuasi saham murah, pelaku pasar dapat memanfaatkan momen itu untuk masuk. Selain itu, harapan pertumbuhan laba emiten pada 2018 masih positif. "Mengambil posisi saat ini karena valuasi murah," ujar dia.

Adapun sektor saham pilihan yang dapat dicermati investor, Angganata memilih sektor saham perkebunan. Ini karena ada proyek biodiesel 20 persen dari pemerintah. Selain itu, saham semen karena potensi biaya produksi dan harga batu bara yang turun. "Sektor telekomunikasi juga diuntungkan dengan berkembangnya e-commerce," kata dia.

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak

Let's block ads! (Why?)


October 11, 2018 at 07:10PM
via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2C8X8LO
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment