Sanubari Panas: Tim Evakuasi Gempa Temukan Belasan Mayat di Gundukan Tanah

Sunday, October 7, 2018

Tim Evakuasi Gempa Temukan Belasan Mayat di Gundukan Tanah

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim evakuasi gabungan menemukan belasan mayat korban gempa dan tsunami di Donggala-Palu, Sulawesi Tengah. Jasad korban ditemukan di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Senin (8/10), atau hari kesepuluh sejak gempa terjadi pada Jumat (28/9).

Belasan mayat itu ditemukan oleh tim dari Basarnas, PMI, prajurit TNI, serta BPBD setempat dan Kalimantan Utara, yang melakukan evakuasi dari Senin pagi.

Seperti dikutip dari Antara, satu per satu mayat yang mereka temukan, dievakuasi dan dimasukkan ke kantung mayat dan dijejerkan di tenda di halaman RS Ibu dan Anak Nasanapura.

Ketua Tim Evakuasi dari BPBD Kalimantan Utara Asnawi menuturkan, tim evakuasi gabungan sulit mengidentifikasi mayat karena kondisinya telah rusak. Kata dia, mayat ditemukan di dalam gundukan tanah berlumpur.

Asnawi menyebut gempa tersebut berdampak pada fenomena baru berupa munculnya air bercampur lumpur yang keluar dari bawah tanah lalu membuat tanah dan bangunan bergerak sehingga banyak korban serta bangunan tenggelam dalam gundukan lumpur.

BPBD Kalimantan Utara, katanya, selain mengerahkan 45 personel juga mengirimkan bantuan bahan makanan dan peralatan lainnya seberat 62 ton. Proses evakuasi dibantu juga dengan kendaraan alat berat untuk mengeduk gundukan tanah berlumpur untuk dipindahkan ke tanah yang lebih rata. Pemindahan dengan alat berat itu dilakukan dengan hati-hati dan tidak mengenai mayat.

Dikawal Prajurit TNI Bersenjata Lengkap

Petugas dari Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) Polri juga tampak membantu proses identifikasi mayat. Sejumlah warga turut menyaksikan proses evakuasi meskipun tidak diizinkan melihat dari jarak dekat.

Pencarian dan evakuasi korban berada dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah (Kogasgabpad Sulteng). Kegiatan itu akan terus berlangsung selama hari-hari ke depan hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian. (dea)

Let's block ads! (Why?)

October 08, 2018 at 08:11PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2PmeAjJ