Pages

Wednesday, October 17, 2018

Ancam Jokowi di Medsos, Pasutri di Medan Dijemput Polisi

Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan suami istri (pasutri), Haris dan Jariah Sitorus, warga Sunggal, Kota Medan, harus berurusan dengan polisi. Keduanya diperiksa lantaran diduga mengancam Presiden Joko Widodo dan menghina agama Kristen melalui akun facebook.

Kasubdit II/Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, AKBP Suprayogi mengatakan polisi langsung menjemput keduanya dari kediaman mereka setelah status facebook tersebut viral.

"Keduanya saat ini masih menjalani pemeriksaan. Namun dalam pemeriksaan, Jariah Sitorus membantah perbuatannya tersebut. Dia mengaku tidak ada membuat postingan tersebut di akun miliknya," katanya kepada wartawan, Rabu (17/10).


Tak hanya itu, Jariah juga bersumpah tidak pernah menyebarluaskan kalimat ancaman terhadap presiden dan agama Kristen lewat akun media sosialnya. Adapun Haris, suaminya, sudah melakukan pengaduan ke Polrestabes Medan sebelumnya. Haris sudah melapor polisi bahwa telepon genggam dan juga akun istrinya sudah diretas oleh orang lain.

"Menurut keterangan mereka, handphone-nya di-hack. Dan mereka sudah membuat laporan di Polrestabes Medan," pungkasnya.

Sebelumnya, pasangan suami istri ini diperiksa penyidik Cybercrime Polda Sumut atas unggahannya akun yang diduga milik keduanya di facebook yang menyebutkan, "Aku dan keluargaku sudah merakit bom agar mati Presiden Joko Widodo An****. Gereja siap2 di bom dan Kristen B*** kafir". Postingan ini pun selanjutnya viral setelah tersebar luaskan sejak 8 Oktober lalu.

(fnr/DAL)

Let's block ads! (Why?)


October 18, 2018 at 01:53AM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2EpyoBJ
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment