Liputan6.com, Denpasar - Rangkaian pertemuan tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua dimulai hari ini. Tercatat dari data Bank Indonesia peserta pertemuan tahunan ini telah mencapai lebih dari 13 ribu orang mulai dari pejabat negara hingga para pengusaha. Selain membahas berbagai isu, pertemuan yang akan berlangsung kurang lebih satu minggu ini juga akan menyisipkan agenda donasi untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, Palu dan Donggala. Ketua Task Force Bank Indonesia utk IMF-WB Annual Meetings 2018 di Bali Peter Jacobs mengatakan donasi ini bukan inisiatif dari Indonesia, melainkan dari para peserta itu sendiri. "Soal Palu negara-negara ini punya concern besar jadi mereka juga lihat indonesia ini negara besar, negara yang mampu meng-handle acara sebesar ini ditengah situasi yang memang sedang banyak masalah gempa di Lombok dan juga gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, jadi para peserta sendiri merasa juga ada keterpanggilan untuk memberikan," kata Peter di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018). Donasi ini, dikatakan Peter akan disponsori oleh salah satu bank. Adapun bentuk donasi yang akan dilakukan adalah dengan penjualan secangkir kopi. Nantinya di setiap acara pertemuan akan ada penjualan kopi, di mana setiap kopi dihargai antara Rp 100 ribu-150 ribu per cup. Hasil penjualan ini akan didonasikan bagi korban bencana di Lombok, Palu dan Donggala. "Namun kita juga push supaya ada orang yang memberikan ini bukan disponsori saja kita memberikan kesempatan siapa yang mau berbuat sesuatu, silakan," pungkas Peter. Let's block ads! (Why?) October 08, 2018 at 09:40AM via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2IL1REI |
No comments:
Post a Comment