Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi melanda Haiti utara pada Sabtu (6/10) malam, dana menewaskan sedikitnya 14 orang. Bencana memicu reaksi badan penyelamat untuk membantu penduduk kota yang terkena bencana paling parah di Negara Karibia tersebut. Dikutip dari Reuters, seorang pejabat setempat mengatakan sedikitnya delapan orang tewas di Port-de-Paix, wilayah pantai utara dekat episentrum gempa berkekuatan 5,9 skala richter. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS), gempa yang melanda Haiti berada pada kedalaman 11,7 kilometer di bawah permukaan laut. Empat orang tewas di sekitar Gros-Morne ke arah selatan, termasuk seorang wanita yang meninggal akibat menderita serangan jantung, setelah gempa terjadi. Di Chansolme, satu orang meninggal tertimpa oleh reruntuhan bangunan, dan satu orang lainpun meninggal di Saint-Louis-du-Nord. Tim penyelamat menyebar untuk membantu warga, banyak di antaranya masih mengalami trauma gempa dahsyat p ada 2010 lalu. Gempa susulan berkekuatan 5,2 SR pada Minggu (7/10) sore, membuat orang bergegas ke jalan-jalan. Mereka juga berjanji tidak akan tidur di dalam rumah mereka malam itu.Presiden Haiti Jovenel Moise mengatakan pihaknya akan mengirim tambahan polisi dan militer ke wilayah tersebut, dan berjanji untuk membantu keluarga para korban. Seorang wakil pemerintah setempat mengatakan setidaknya 152 orang terluka di Port-de-Paix. Warga yang mengalami luka paling serius dibawa oleh ambulans udara ke Ibukota Port-au-Prince untuk perawatan. 30 lainnya terluka di Gros-Morne. Sebagai informasi, gempa tremor berkekuatan 7 SR di Haiti pada 2010 adalah salah satu bencana yang paling besar yang memusnahkan seisi Haiti. Hantaman gempa saat itu menewaskan hingga puluhan ribu orang. (lav) Let's block ads! (Why?) October 08, 2018 at 01:26PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2QupZhM |
No comments:
Post a Comment