Harga Motor Yamaha Tetap Meski Dolar Perkasa dan BBM Naik, Kok Bisa?

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi perekonomian Tanah Air tengah menjadi sorotan lantaran menguatnya dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. Ditambah lagi, harga bahan bakar minyak (BBM) RON 92 ke atas mengalami kenaikan. Dalam situasi yang kurang menguntungkan ini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku akan mempertahankan harga produk-produknya. "Harga masih sama, bertahan sampai sekuat mungkin. Mungkin sampai (akhir) tahun ini kita akan coba jaga," terang Vice President Director YIMM Dyonisius Beti usai peluncuran New Yamaha R25 dan R3 di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Kamis (11/10/2018). Menurut dia, keputusan menaikan harga jual dalam situasi seperti ini bisa memperburuk kondisi. "Daya beli sangat terpengaruh untuk saat ini, kalau kami naikin harga mungkin penjualan turun," ujarnya. Lebih lanjut ia menyampaikan, situasi kondusif Yamaha Indonesia lantaran volume ekspor produknya yang terbilang tinggi. Strategi subsidi silang menjadi cara mereka untuk bertahan dengan harga yang ada saat ini. "Kami beruntung karena banyak ekspor, jadi bisa subsidi silang. Kita ekspor terimanya kan dolar jadi dapat rupiahnya lebih besar. Jadi subsidi silang, untung di situ (ekspor) untuk disubsidi ke sini," bebernya. Saat ini, jumlah ekspor yang dilakukan Yamaha Indonesia mencapai 400 ribu unit per tahun, sementara CKD sebanyak 4,5 juta. Adapun produk-produk yang diniagakan di luar negeri meliputi R25, R3, NMax, XMax, Jupiter MX King, dan Mio. Let's block ads! (Why?) October 11, 2018 at 07:03PM via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2pNB3eF If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.