Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung penuh usulan penetapan 3 Oktober sebagai Hari Antihoaks Nasional. Ia menyebut usulan tersebut patut ditindaklanjuti pemerintah. "Ya bagus saja saya kira," kata Ma'ruf saat ditemui di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Minggu (7/10). Wakil Sekjen PPP Ahmad Baidowi sebelumnya mengatakan partainya mengusulkan kepada pemerintah untuk menetapkan tanggal 3 Oktober sebagai Hari Antihoaks Nasional dan diperingati setiap tahun. Usul PPP itu tak lepas dari drama kebohongan Ratna Sarumpaet soal penganiayaan.Ma'ruf menegaskan bahwa kabar bohong (hoaks) dapat menimbulkan kegaduhan serta berpotensi memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya peringatan Hari Antihoaks Nasional sebagai pengingat agar kejadian serupa tak terulang kembali di masa depan. "Untuk orang supaya mengingat jangan sampai melakukan hoaks lagi. Soalnya itu bisa menimbulkan kegaduhan," kata dia. Mantan Rais Aam PBNU itu enggan berkomentar lebih banyak soal kepolisian yang telah menetapkan Ratna sebagao tersangka. Ia hanya menyerahkan sepenuhnya kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet itu ke pihak kepolisian. "Ya kita serahkan saja pada proses penegak hukum ya. Apa yang seharusnya dan semestinya terhadap misalnya kasus kebohongan publik seperti apa," kata dia. Selain itu, Ma'ruf juga enggan berkomentar soal Ratna yang diusulkan diberi gelar sebagai 'Ibu Hoaks Indonesia oleh Direktur LPI Boni Hargens. Ia hanya tertawa saat mendengar pemberian gelar tersebut. "Hahahha itu terserah lah ya," kata Ma'ruf sambil tertawa. (rzr/agi) Let's block ads! (Why?) October 07, 2018 at 10:48PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2IJiIYM |
No comments:
Post a Comment