Madrid, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengharapkan bantuan pemerintah Spanyol untuk mempercepat perundingan perdagangan bebas antara Indonesia dengan Eropa (Indonesian-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA). Maklum, proses perundingan IEU-CEPA telah berlangsung kurang lebih dua tahun. Namun, hingga kini belum juga ada kesepakatan atas perundingan tersebut. "Yang masih dalam proses dua tahun, tapi mulainya sebenarnya lebih dari itu," tutur Enggar di Madrid, Kamis (4/10). Ia mengaku Menteri Industri, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol Maria Reyes Maroto Illera juga sependapat jika perundingan IEU-CEPA ini penting untuk diselesaikan. Menurut Enggar, tim negosiasi IEU-CEPA juga akan kembali berdiskusi pada dua pekan ke depan di Palembang terkait perundingan perdagangan bebas tersebut. Dalam hal ini, Enggartiasto menilai perundingan IEU-CEPA tak bisa rampung tahun ini, seperti Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEFTA-CEPA)."IEU-CEPA tidak yakin, tidak mungkin tahun ini," jelas Enggartiasto. Sebagai informasi, Uni Eropa terdiri dari 28 negara Eropa, seperti Belanda, Belgia, Italia, Jerman, Luksemburg, Perancis, Denmark, Irlandia, dan Yunani. Untuk merampungkan perundingan IEA-CEPA, Enggar menyebut tak bekerja sendirian karena bersama-sama dengan tim perundingan IEA-CEPA itu sendiri. "Kami bersama-sama dengan mereka (tim negosiasi). Mereka satu tim, jadi mereka harus sosialisasikan sama seperti perundingan ASEAN," terang dia. Lebih lanjut, ia menjelaskan perundingan IEA-CEPA belum sampai pada tahap permintaan berapa komoditas yang diminta oleh Indonesia maupun negara Uni Eropa untuk diturunkan bea masuknya."Belum, belum sampai sana," imbuh Enggartiasto. Meski pesimis perundingan IEA-CEPA bisa rampung tahun ini, Enggartiasto menegaskan perlunya mempercepat perundingan IEA-CEPA karena ketidakpastian perdagangan semakin besar saat ini. "Proteksionisme sedang meningkat, sentimen kerakyatan menyebar dan ada keraguan yang meningkat tentang kemanjuran sistem perdagangan multilateral di bawah WTO," pungkasnya. (aud/agi) Let's block ads! (Why?) October 07, 2018 at 09:45PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2zYpuqK |
No comments:
Post a Comment