Sanubari Panas: Peran Wisatawan dalam Melawan Overtourism

Thursday, October 11, 2018

Peran Wisatawan dalam Melawan Overtourism

Jakarta, CNN Indonesia -- Jika pernah terjebak di sebuah kawasan wisata di mana terlihat wisatawan berdesakan, sampah berserakan, barisan kendaraan bermotor yang tak beranjak dari kemacetan, hingga hilangnya keasrian objek wisata alam, maka itu adalah indikasi overtourism atau kelebihan 'beban' wisatawan.

Jumlah wisatawan yang melonjak hingga berkali-kali lipat dari total populasi suatu destinasi wisata, memang dapat membawa petaka bagi kehidupan sekitar.

Akibatnya tak hanya sesak, pemeliharaan objek wisata dan lingkungan penduduk pun jadi terlantar.

Namun yang jarang disadari, wisatawan sebenarnya punya peran yang cukup besar dalam menghalau laju overtourism. Namun dampaknya akan lebih besar jika dilakukan bersama pemerintah setempat, dan warga lokal.

Mengutip rezgo, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan wisatawan untuk melawan overtourism:

1. Pilih waktu dan tempat untuk berwisata

Overtourism melanda suatu negara atau kota di waktu-waktu tertentu. Pasalnya, yang jadi masalah bukan hanya banyaknya angka turis. Melainkan, banyaknya angka turis di waktu yang bersamaan.

Dibanding merencanakan perjalanan di musim ramai wisata, baiknya pilih waktu yang jauh dari musim liburan.

Jika tak memungkinkan, pertimbangkan destinasi yang belum banyak ditengok sebagai destinasi wisata.

2. Peduli dengan lingkungan sekitar

Sembari menikmati keindahan atau aktivitas yang ditawarkan, wajib hukumnya bagi wisatawan untuk menjaga lingkungan sekitar.

Ketika kunjungan wisata dilakukan dengan pendekatan yang lebih bertanggung jawab, dampak negatif dari overtourism dapat diminimalisir.

3. Berbaur dengan warga lokal

Saat suatu wilayah dilanda overtourism, tak jarang warga lokal menunjukkan sikap tak ramah pada wisatawan.

Hal ini dikarenakan kegiatan pariwisata yang tak terkontrol sudah sangat mengganggu kehidupan lokal.

Untuk menghilangkan sekat antara turis dan warga setempat, cobalah berbaur dengan warga lokal.

Tunjukkan bahwa kunjungan Anda tak hanya untuk meninggalkan sampah, tanpa sikap menghargai.

4. Konsumsi produk lokal

Dengan mengonsumsi produksi lokal mulai dari makanan hingga buah tangan, Anda sudah berkontribusi dalam mendukung perekonomian setempat.

Tak cuma itu, menikmati produksi lokal juga ramah bagi lingkungan. Karena ketika membeli barang impor, emisi gas yang dihasilkan dari jarak tempuh pengiriman barang sudah mendorong perubahan iklim di dunia. (fey/agr)