Liputan6.com, Jakarta Gempa yang terjadi Kamis pukul 02.44.57 Wita yang dirasakan sebagian masyarakat Bali merusak rumah milik warga di Jembrana. Pantauan sementara, belum ada laporan korban jiwa. Hanya saja rumah di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoya, Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Negara ada yang rusak.
Terkait gempa yang dirasakan warga Kabupaten Jembrana, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana Rahmat Prasetya mengatakan, jika dihitung dari pusat gempa, kekuatan guncangan yang sampai di daerah ini berada pada skala III sampai IV mmi, dengan beberapa titik yang mengalami kerusakan kekuatannya mencapai lima sampai enam mmi.
Terkait gempa yang dirasakan masyarakat Bali, aktivitas pariwisata masih berjalan seperti biasanya. Arda, salah serorang pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia chapter Bali saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (11/10/2018) mengatakan, pariwisata di Bali masih berjalan normal.
"Sejauh ini belum ada pembatalan tamu wisata," ungkap Arda.
Hal serupa juga diungkapkan Fitria, Humas Bali Tourism Board. Dirinya mengungkapkan gempa yang berpusat di timur laut Situbondo tersebut memang dirasakan masyarakat Bali, namun sejauh ini tidak ada kepanikan dan aktivitas masih berjalan sama seperti biasanya.
"Kami merasakan, tapi untungnya semua tetap berjalan baik," kata Fitria kepada Liputan6.com.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Gempa Situbondo magnitudo 6,3 yang terletak di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo dirasakan hingga Bali dan Lombok. Guncangan yang dirasakan selama 2-5 detik itu dirasakan tak terlalu kuat di Denpasar, Gianyar, Lombok Barat dan Mata...
No comments:
Post a Comment