Guru SLB Negeri Budi Utama Cirebon Betty Feria R mengatakan sudah melihat potensi yang dimiliki Dita. Namun, butuh proses yang cukup panjang untuk menggali potensi, khususnya kepercayaan diri Dita.
"Rahasianya kasih sayang. Kalau anak sudah nyaman kepada kita, maka jangan disia-siakan," ujar dia.
Betty menjelaskan, penyandang disabilitas tunarungu memiliki tingkat kepekaan yang lebih. Selain itu, penyandang tunarungu juga cenderung pemilih.
Oleh karena itu, jika tidak dapat mengambil hati dari penyandang tunarungu, maka akan sulit mengembangkan potensi mereka. Dia menuturkan, prestasi serupa pernah diraih oleh Agung Fadilah, kakak kelas Dita.
"Siswa kami Agung Fadilah prestasinya membanggakan. Terakhir sebelum lulus, dia juara 1 tingkat nasional membatik dan membuat poster. Alhamdulillah sekarang lulus dan kuliah di UNJ jurusan desain grafis," kata dia.
Sebagian besar penyandang disabilitas membutuhkan motivasi dan kasih sayang yang tulus. Karena, hal itu dapat memicu daya saing positif untuk menjadikan sosok yang berkompeten.
"Penyandang tunarungu suka motivasi, bersaing dan berkompetisi bahkan penyandang tunagrahita bisa kritis juga loh sama gurunya. Jangan salah," ungkap dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment