Liputan6.com, London - Pemerintah Inggris, Jerman, dan Prancis menuntut penyelidikan yang kredibel terhadap hilangnya jurnalis Arab Saudi terkemuka, Jamal Khashoggi.
Seluruh menteri luar negeri dari ketiga negara mengatakan bahwa jika ada yang ditemukan bertanggung jawab, maka harus diupayakan untuk mendesak tanggapan rinci dari Riyadh.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan bahwa apa pun yang terjadi sekarang adalah "benar-benar tanggung jawab Arab Saudi", demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Senin (15/10/2018).
Pernyataan bersama oleh tiga menteri luar negeri menyerukan penyelidikan yang kredibel, untuk menetapkan kebenaran tentang apa yang terjadi dan memastikan mereka bertanggung jawab atas hilangnya Khashoggi.
"Kami mendorong upaya bersama Saudi-Turki dalam hal itu, dan mengharapkan Pemerintah Saudi memberikan respon yang lengkap dan rinci," kata Jeremy Hunt, Jean-Yves Le Drian dan Heiko Maas.
"Tidak seorang pun dari kami tahu apa yang terjadi, tetapi kami semua sangat prihatin dengan kisah-kisah yang telah muncul, dan negara yang dapat membantu kami mencapai dasar ini adalah Arab Saudi," lanjut Menlu Hunt.
Arab Saudi membantah tuduhan Khashoggi telah dibunuh di konsulat mereka di Istanbul, Turki.
Sebuah sumber yang dikutip oleh media negara Saudi mengatakan negara itu menolak ancaman politik dan ekonomi. Mereka akan memenuhi setiap tindakan yang diambil terhadap kerajaan dengan tanggapan yang lebih besar.
Jamal Khashoggi, seorang kritikus pemerintah Arab Saudi, menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi konsulat negaranya di Istanbul.
Pemerintah Turki di Istanbul percaya bahwa Khashoggi dibunuh di konsulat oleh agen Saudi, di mana oleh Riyadh klaim tersebut dicap sebagai "kebohongan".
Simak video pilihan berikut:
No comments:
Post a Comment