AFP, CNN Indonesia | Selasa, 09/10/2018 12:55 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Satu laporan media menyebutkan bahwa seorang pejabat tinggi di tim kampanye pilpres presiden AS Donald Trump meminta satu perusahaan Israel membuat proposal untuk mengalahkan pesaingnya melalui manipulasi di dunia maya yang disasarkan kepada para pemilih. Harian New York Times mengatakan tidak ada bukti bahwa tim kampanye Trump pada akhirnya menjalankan proposal untuk memanfaatkan strategi memanipulasi media sosial dan pengumpulan data intelijen. Dengan mengutip sejumlah narasumber dan juga salinan proposal itu, harian ini menulis bahwa upaya yang dilakukan oleh Rick Gates itu tampaknya tidak berhubungan dengan upaya dari Rusia yang kemudian meningkat menjadi campur tangan dalam pemilu di AS. Jaksa penuntut khusus AS, Robert Mueller, kini tengah menyelidiki aksi Rusia itu dan juga kemungkinan kolusi antara tim kampanye Donald Trump dan Moskow. Presiden Trump berulang kali menyangkal tudingan kolusi dalam bentuk apapun. Rick Gates adalah mantan wakil tim kampanye Donald Trump dalam pilpres AS 2016, dan dia adalah satu setidaknya 30 orang yang dijadikan tersangka oleh Robert Mueller. New York Times melaporkan bahwa Gates meminta proposal yang memuat rencana mempergunakan akun-akun palsu untuk mensasar dan mengubah dukungan delegasi dalam Konvensi Nasional Partai Republik dengan menyerang Senator Ted Cruz yang merupakan pesaing utama Trump saat itu. Laporan ini juga mengungkap satu proposal lain yang berisi riset oposisi dan "kegiatan intelijen sebagai pelengkap" terhadap Hillary Clinton, capres dari Partai Demokrat. Proposal ketiga diajukan oleh perusahaan bernama Psy-Group, yang didirikan oleh mantan mata-mata dinas intelijen Israel, ini menggambarkan rencana untuk membantu Trump mempergunakan media sosial untuk mempertajam perpecahan di antara pendukung politisi yang bersaing dalam pilpres 2016.
Dokumen yang diperoleh New York Times menyebutkan timses Donald Trump mencari jalan untuk menghentikan pesaing-pesaingnya di pilpres 2016 dengan memanfatkan media sosial. (Reuters/Carlo Allegri) | Menurut New York Times, seperti dikutip AFP, tim Robert Mueller berhasil mendapatkan salinan dari proposal tersebut dan telah menanyai Psy-Group. Meski belum jelas apakah proposal itu merupakan pelanggaran atas undang-undang yang mengatur keterlibatan pihak asing dalam pilpres AS. Pada Februari, Gates memutuskan untuk bekerja sama dengan tim penyelidikan Mueller setelah mengaku bersalah tidak melaporkan rekening bank di negara lain serta dakwaan terkait pekerjaannya sebagai wakil asing Ukraina. Di bulan yang sama, Mueller mendakwa tiga warga Rusia dan tiga perusahaan terkait kasus kegiatan bernilai jutaan dolar yang bertujuan ikut campur dalam dan "membangun perselisihan" dalam sistem politik AS melalui media sosial. Sebanyak 12 pejabat dinas intelijen Rusia juga didakwa melakukan operasi siber berskala besar untuk mengganggu pemilu dengan meretas sistem komputer tim kampanye Hillary Clinton dan juga sistem komputer milik Partai Demokrat. (yns) Let's block ads! (Why?) October 09, 2018 at 04:51PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2yoc31b | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
No comments:
Post a Comment