Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, mungkin terlibat dalam sejumlah kasus pembunuhan dan peracunan, tapi bukan di Amerika Serikat. "Mungkin ya. Namun, saya percaya pada mereka. Tidak mungkin terjadi di negara kami," ujar Trump ketika ditanya mengenai pendapatnya terkait kemungkinan Putin terlibat dalam pembunuhan dan peracunan, dalam wawancara dengan CBS. Sederetan nama pembangkang, jurnalis, dan pengkritik Putin lainnya memang diracun atau tewas secara misterius.
Salah satu kasus terbarunya memakan korban Sergei Skripal, mantan agen ganda Rusia yang ditemukan terkulai lemas bersama anaknya, Yulia, di Salisbury, Inggris, akibat terpapar racun kimia.Dalam wawancara tersebut, Trump juga tak menutup kemungkinan Rusia mengintervensi pemilu AS pada 2016 lalu. Namun, ia menuding negara lain juga melakukan hal serupa. "Mereka mengintervensi. Namun, saya pikir China mengintervensi juga," katanya.
Meski demikian, Trump menampik tudingan bahwa Rusia mengintervensi pemilu AS untuk membantu kemenangan dirinya yang saat itu melawan kandidat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton."Apakah Anda benar-benar saya akan menghubungi Rusia untuk membantu saya dalam pemilu? Tunggu dulu. Mereka tidak bisa membantu saya sama sekali. Tanya Rusia. Itu benar-benar konyol," tuturnya. (has) Let's block ads! (Why?) October 15, 2018 at 05:55PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2NHz8lk |
No comments:
Post a Comment