Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang melibatkan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet berujung pada penahanannya. Kenapa ditahan? Polisi beralasan, agar Ratna tidak melarikan diri, seperti yang pernah terjadi pada Rizieq Shihab. Ratna Sarumpaet ditangkap sesaat akan pergi ke Santiago, Chile, Kamis malam, 4 Oktober 2018 di Bandara Soekarno Hatta. Sebelumnya kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet tersebar di media sosial. Wajah lebam dan bengkak-bengkak diakuinya akibat dipukul sejumlah orang tak dikenal di Bandung. Namun, semua cerita bohong Ratna terbongkar usai polisi melakukan penyelidikan. Pada tanggal 21 September 2018, aktivis itu tidak berada di Bandung seperti yang dikatakan, melainkan di sebuah klinik kecantikan di bilangan Jakarta Selatan. Ratna Sarumpaet tengah menjalani operasi sedot lemak. Itulah efek yang membuat wajahnya lebam dan memar-memar. Selain Ratna, polisi berencana memanggil sejumlah tokoh yang ikut menyebarkan informasi terkait penganiayaan Ratna Sarumpaet sebagai saksi. Di antaranya Fadli Zon, Amien Rais, dan Rachel Maryam. Dari berita Ratna Sarumpaet, kabar dari gempa di Palu dan Donggala juga menyita perhatian. Pascagempa dan tsunami, Jumat petang, 28 September 2018, sampai hari ini tercatat telah lebih dari 1.600 orang dikabarkan meninggal dunia. Banyak bangunan yang luluh lantak saat dihantam gelombang setinggi 3 meter kala itu. Namun, ada pula yang tetap berdiri kokoh mencekram bumi. Salah satunya Masjid Babul Jannah di Loli Saluran, Banawa, Kabupaten Donggala. Heris, salah satu saksi menuturkan, saat gempa datang, masjid sempat bergoyang hebat. Ditambah lagi kondisi langsung gelap gulita. Air lalu masuk ke dalam masjid dengan ketinggian mencapai 100 meter. Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 7 Oktober 2018: Let's block ads! (Why?) October 08, 2018 at 07:34AM via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2zWO5My |
No comments:
Post a Comment